(Dimuat di Gatra.com, 1 Februari 2020)
Banyuwangi, Gatra.com – Direktur Utama PT Bumi Suksesindo (BSI), Boyke Abidin mengatakan pentingnya social license dalam menjalankan kegiatan pertambangan. Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen untuk melibatkan masyarakat di sekitar area tambang emas yang dikelola perusahaannya tersebut.
Dia menilai social license tidak dapat diberikan oleh siapa pun, kecuali dari persepsi masyarakat itu sendiri. Bahkan dia menyatakan bahwa kegiatan tambang tidak akan berhasil tanpa social license.
“Jadi social license for operate tadi itu penting bagi kami. Tanpa ini jangan harap proyek besar bisa dilaksanakan, oleh siapa pun dan dimana pun tempatnya,” ujarnya di area tambang emas Tujuh Bukit, Banyuwangi, Sabtu (1/2).
Sementara itu, Corporate Communications Manager BSI, Teuku Mufizar Mahmud mengatakan, saat ini perusahaan kembali membangun infrastruktur jalan di kawasan Pantai Merah hingga desa nelayan Pancer. Proyek ini merupakan bagian dari program CSR di Tumpang Pitu Banyuwangi.
Mufizar menyebut, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk membangun jalan sepanjang 15 km. Ia berharap, adanya infrastruktur jalan tersebut dapat membantu memajukan perekonomian warga sekitar, khususnya di sektor pariwisata.
“Salah satu program CSR kami membangun jalan sebesar Rp20 miliar. Ini kita gunakan untuk memajukan sektor pariwisata terutama yang berbatasan langsung dengan lahan tambang yaitu Pantai Merah,” katanya.
Secara lebih lanjut Mufizar mengungkapkan bahwa BSI memiliki 3 fokus utama dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yaitu infrastruktur, pendidikan dan UMKM.
“Kami sudah membangun jalan di 5 desa sekitar tambang dengan total panjang jalan 102 km hingga 2019 ini dan melakukan normalisasi sungai sepanjang 24 km untuk mitigasi serta pencegahan banjir serta melancarkan irigasi. Itu untuk infrastruktur,” tutur pria yang akrab disapa Mufi ini.
Sedangkan di sektor pendidikan, lanjutnya, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini telah memberikan beasiswa bagi 141 siswa mulai dari SD, SMP, SMA, hingga S1. Sementara itu, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dia mengklaim telah memberikan pembinaan kepada warga sekitar untuk menjalankan usaha kecil mulai dari produk olahan hingga pakan ternak ayam dan lele.
Reporter: Drean Muhyil Ihsan
Editor: Annisa Setya Hutami
Leave A Comment